KBN Beton mencatatkan laba yang signifikan selama tahun 2024 yang lalu. Pendapatan dari penjualan beton dari unit batching plant mencapai Rp70 miliar lebih atau mencapai 110% dari target yang dicanangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2024) sebesar Rp61 miliar.

Unit usaha yang sekarang bernaung di bawah kendali SBU Support ini banting stir dengan banyak memanfaatkan ceruk pasar yang masih terbuka di lingkungan Pemda Kabupaten dan Kota Bekasi, swasta, bangunan pergudangan, dan dermaga.

Pada tahun 2024 lalu, KBN Beton tidak lagi banyak mengerjakan proyek-proyek jalan dan jembatan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta karena terkendala perizinan sertifikat layak fungsi (SLF) yang masih dalam prores penyelesaian.

“Meski mengurangi pasar, tapi Prima Beton bersyukur mendapatkan banyak pesanan di Pemda dan kebetulan di lingkungan KBN juga banyak pekerjaan. Salah satunya adalah pembangunan gudang konsolidasi kerjasama PT KBN Prima Logistik dan APL Logistics di Marunda C-05,” jelas Yogi Arif Mustofa, Pj Deputi Utilitas, Fasilitas, dan Administrasi SBU Support ketika ditemui di Marunda, beberapa waktu yang lalu.

Tingkatkan Pelayanan & Kecepatan

Di tengah persaingan bisnis beton untuk berbagai proyek pembangunan, Prima Beton tetap eksis. Salah satu kiatnya tentulah bukan bersaing dengan perusahaan sejenis yang rata-rata berkapasitas besar dan cukup punya nama.

“Kita terus meningkatkan pelayanan dan juga kecepatan antar ke konsumen, sehingga pelanggan kita tahu keunggulan itu. Mereka jadi loyal dan sejauh ini tetap ‘memakai’ produk KBN Beton,” jelas Yogi A. Mustofa tentang strategi bisnis KBN Beton sekarang.

Totalitas dalam layanan ini membuat konsumen rata-rata mengaku puas. Kalau sampai ada complain, dengan cepat teknisi KBN Beton di lapangan langsung memberikan solusi atau pendam-pingan.

Malahan, lanjut Yogi, kepada pelanggan, pihaknya juga memberikan konsultasi dan edukasi secara cuma-cuma tentang proyek klien. Misalnya, tentang ukur-an besi dalam struktur bangunan yang pas, sampai jenis beton yang pas agar bangunan lebih baik.

Dari layanan yang paripurna ini membuat konsumen merasa terbantu dan puas. Dari kepercayaan tersebut, terciptalah para pelanggan KBN Beton yang loyal.

“Kalau melihat kondisi persaingan saat ini di mana banyak kompetitor yang rata-rata kapasitasnya jauh lebih besar, kalau kita mau perang harga pasti kalah duluan. Tapi dengan adanya trust dari pelanggan, KBN Beton tetap punya keunggulan,” jelas Yogi.

Kapasitas KBN Beton sampai saat ini 400-500 kubik per hari. Didukung dengan 16 armada truk beton, target utama saat ini hanya Jakarta dan sekitar Bekasi.

Terus membaiknya pendapatan, KBN Beton mendapat tambahan 3 unit armada pengangkut beton yang baru.

Beberapa tahun terakhir ini, KBN Beton banyak dipercaya juga memasok beton untuk sejumlah proyek jalan tol, salah satunya tol Cibitung-Cilincing yang menggunakan produk FS-45.

Sementara itu untuk pengecoran jalan-jalan di Pemda Bekasi, pelanggan pada umumnya menggunakan beton K-350 yang dikenal tangguh untuk medan jalan di Kabupaten dan Kota Bekasi. (KBNMag#036)