Skip to main content

Harga Gas Pasokan PGN Terlalu Mahal, Investor KCC Glass di KIT Batang 'Menjerit'

Pasokan gas di KCC Glas KITBatang. -OKEZONE-

PT KCC Glass Indonesia, investor asal Korea Selatan, meluapkan kekecewaannya terhadap ketidaksesuaian antara janji pemerintah dengan realisasi fasilitas investasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Mereka dijanjikan harga gas industri sebesar 6 dolar AS per MMBTU saat penandatanganan MoU pada 2020, namun baru mendapat kepastian harga empat tahun kemudian, dengan tarif yang jauh lebih tinggi yakni 9,5 dolar AS per MMBTU.

"Dijanjikannya menarik, tapi saat tanda tangan seperti ditodong," ujar Arintoko Utomo, Direktur Government and Public Affairs KCC Glass Indonesia seperti dilansir Warta Ekonomi.

qwe
Penandatangan MoU dan pembangunan pabrik KCC di KIT Batang dilakukan pada zaman Presiden Joko Widodo, tahun 2020 yang lalu.. -IST-

Tak hanya soal gas, perusahaan juga menghadapi hambatan logistik akibat belum rampungnya Pelabuhan Batang yang dijanjikan selesai Desember 2023. Alhasil, KCC Glass harus mengimpor bahan baku dari Pelabuhan Tanjung Mas di Semarang yang berjarak 70 km, jauh dari seharusnya hanya 2 km.

Keluhan ini disampaikan dalam forum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) belum lama ini dan menjadi sorotan terhadap konsistensi pemerintah dalam menarik serta menjaga iklim investasi asing.

Sebelumnya kepada media, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa KCC Glass meminta kepada pemerintah agar harga gas bumi yang mereka gunakan di Indonesia bisa mendapatkan fasilitas Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).

Hal tersebut diungkapkan KCC Glass dalam pertemuan antara Federasi Industri Korea Selatan dengan Presiden Prabowo Subianto, di Istana Merdeka.

Sebagaimana diketahui, kebijakan HGBT membuat suatu perusahaan yang bergerak di industri tertentu untuk membeli harga gas bumi lebih murah dari harga pasar.

“Kemudian laporan KCC glass yang sudah investasi di Batang, mereka lapor ke presiden mau ekspansi dengan permintaan agar harga gas dalam negeri bisa mendapatkan HGB yang sudah dirapatkan dengan Presiden,” kata Airlangga dalam konferensi pers, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/4/2025).

jy
Pabrik kaca KCC Glass di KITBatang mendapat pasokan gas dari PGN. -PERTAMANEWS-

Untuk diketahui, KCC Glass Batang sudah beroperasi sejak akhir April 2025 yang lalu. Adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani yang secara resmi mengoperasikan PT KCC Glass Indonesia di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.

Pabrik asal Korea Selatan tersebut akan memproduksi kaca terbesar di Asia Tenggara dan dunia.

"Peresmian pabrik kaca PT KCC Glass Indonesia adalah tonggak sejarah bagi industri di Indonesia. Dan pabrik ini harus menjadi pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara dan dunia," kata Rosan dalam sambutannya.

Rosan menyebut, nilai investasi PT KCC Glass Indonesia di KIT Batang mencapai Rp4 triliun. Bahkan, dalam waktu dekat perusahaan gas kaca tersebut berencana untuk menambah investasi hingga Rp8 triliun.

"Investasi saat ini Rp4 triliun dan ke depannya, atau fase 2 itu  Rp8 triliun," ujar Rosan.

Selain itu, 80 persen produksi kaca oleh PT KCC Glass Indonesia akan diarahkan untuk ekspor. Sedangkan, sisa produksi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan domestik.

"Kita tahu sekarang ini sedang banyak pembangunan di berbagai kota, dan membutuhkan kaca," jelas Rosan.

Untuk mendukung pabrik ini, PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN disebut telah menyalurkan gas bumi untuk operasional pabrik, PT KCC Glass Indonesia selaku produsen kaca lembaran yang berada di Kawasa Industri Terpadu Batang (KITB).

Rencana penggunaan gas di pabrik tersebut sebesar 8 billion british thermal unit per day (BBTUD) di mana Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) telah ditandatangani oleh KCC Glass Indonesia dan PGN pada Februari 2024 lalu dengan salah satu klausul penyaluran gas bumi akan meningkat secara bertahap.

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko menjelaskan bahwa PGN menggunakan pasokan dari PEPC Jambaran Tiung Biru. Pemenuhan gas ke KCC Glass Indonesia menjadi wujud peningkatan utilisasi dari pipa Transmisi Cisem Tahap 1 dan sumur domestik di Lapangan JTB.(Berbagai Sumber/001)

 

Leave a Reply

Restricted HTML

  • Allowed HTML tags: <br> <p> <h2 id> <h3 id> <h4 id> <h5 id> <h6 id> <cite> <dl> <dt> <dd> <a hreflang href> <blockquote cite> <ul type> <ol type start> <strong> <em> <code> <li>
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.

Article Related